SITUS RESMI JUDI ONLINE, AGEN POKER UANG ASLI, AGEN DOMINO UANG ASLI, POKER ONLINE UANG ASLI, DOMINO ONLINE UANG ASLI
SITUS RESMI JUDI ONLINE, AGEN POKER UANG ASLI, AGEN DOMINO UANG ASLI, POKER ONLINE UANG ASLI, DOMINO ONLINE UANG ASLI
SITUS RESMI JUDI ONLINE, AGEN POKER UANG ASLI, AGEN DOMINO UANG ASLI, POKER ONLINE UANG ASLI, DOMINO ONLINE UANG ASLI

Memekku Langsung Terasa Gatel Ketika Melihat Kemaluan Keponakanku Yang Besar



SpecialiMovie | Nonton Film Movie Online Baru Bersubtitle Indonesia - Minggu pagi ini, sambil meregangkan badan aku melepas selimut dan aku merasakan sentuhan kain satin dasterku di puting buah dadaku dan entah kenapa rasanya nikmat dan merinding kulitku dibuatnya. Terasa putingku membesar dan keras.

SITUS RESMI JUDI ONLINE


Cepat aku pergi mandi di shower, aku mandi air dingin. Air membuat kesegaran tersendiri dan aku merasa vaginaku merebak terkena air sejuk yang mengalir mengenai klitorisku. Kulitku meremang dan uuuhhh… aku tiba-tiba sadar bahwa aku menginginkan batang panas untuk mengisi lubang nikmatku Aaahhhhh… 2 bulan tanpa garukan-garukan di situ. Lagi di tengah urusan itu kok tidak selera sekali ya..

Aku pakai handuk melilitkan di badanku dan menyisir. Dari jendela kamarku aku bisa melihat ke bawah dan Andi sedang mencuci motornya, ahh… keponakan jauhku (dari sisi sex-ku) itu memang rajin. Walau dia sibuk dengan kuliahnya di kedokteran dia suka dan rajin mengurus kebun luas di rumah ini juga. Tiba-tiba ia ke belakang pohon dan membuka celana pendeknya, mau kencing!..

Aku berhenti menyisir dan mengamati, astaga besar banget batang penisnya. Ia tak sadar ada yang meperhatikan dan diguncang-guncangnya menghabisi sisa urinenya dan terasa kakiku melemah, lututku gemetar setelah 2 bulan tidak melihat penis lelaki. Aku cepat ganti daster tipis pendek, BH dan CD tak sempat lagi kukenakan, dan nafasku menderu berlomba dengan nafsu yang sudah tak tertahan lagi geloranya.

Kubuka jendela dan…

“Andi, tolong Tante ya…” teriakku agak keras penuh rencana.
“OK, Tante Asti…” sahutnya.
“Ini tolong dong ambilkan tas merah kecil di atas lemari tinggi itu, bawa tangga kecilnya sekalian Di..”.

Andi cekatan naik sambil memperhatikan pakaianku yang pendek menerawang, pahaku yang putih terlihat hampir sampai ke atas. Tapi ia tak berani langsung melihatnya. Aku tersenyum dan Andi naik ke atas tangga. Dicarinya di antara tas dan koper di atas.. (memang tidak ada ), dan…

“Yang mana sih Tante koq tidak ada?”.
“Masa sih tidak ada, coba sini Tante yang naik, pegangin lho tangganya, Tante takut jatuh..”.

Aku naik ke anak tangga yang atas dan Andi memegang sisi tangga. Dan mulutnya segera ternganga karena ia bisa melihat aku karena daster mini dan tanpa mengenakan CD. Aku pura-pura tak tahu dan sibuk mencari-cari di atas.

Aku naik satu anak tangga lagi dan melebarkan kedua kakiku di tangga dan membungkuk ke arah lemari sehingga Andi jelas bisa melihat semua itu dan dari sudut mata kulihat Andi terbelalak.



“Lihat apa Andi?” tegurku.

Ia malu dan menundukkan kepala.

“Mmaa aaff… Tante Asti…”.

Aku geli melihat ia tersipu-sipu seperti itu.

“Lha kamu kan sudah biasa di sekolah lihat yang gini kan”.
“Wah… tapi Tante Asti…”.
“Tapi apa… Hayoo…”.

Aku turun lagi satu anak tangga. Lututku lemas sekali dan gelora nafsuku sudah menggelegak rasanya.

“Mau lihat lagi Andi?” tantangku.

Andi terkejut dan parau ia berkata,

“Bbbolehh Tante?”..

Kutarik sedikit rok dasterku, pahaku yang putih dan berbulu halus sekali tersingkap dan bibir vaginaku pas di depan mulutnya.

“Ndi…” desahku, “Pernah mencium ginian tidak?..”.
“Bbbeelumm…” gemetarnya.

Suaranya tambah parau karena mulutnya terasa kering. Tiba-tiba aku tertawa karena dari sisi atas celana pendeknya mendesak keluar kepala penisnya, rupanya ia tak mengenakan celana dalam.

“Ini sih gara-gara Tante Asti, aku jadi malu deh…”.

SITUS POKER UANG ASLI


Dia sudah tak kuat lagi dan disergahnya bibir vaginaku. Aku cepat mendekap kepalanya dan “Ssshhh… ahhh… Andi cium terus Ndi… Tante ingin sekali…” Andi mencium kedua tepi bibir dan lidahnya mencari-cari dan menari-nari di atas tepi bibir vagina. Klitorisku yang sebesar kacang merah mengeras dan keluar dari ujung atas vaginaku dan “Ahhh… ahhh…” lidah Andi terasa melewati dan kasap sekali seperti amplas.

Aku sudah tak kuat lagi dan nafasku menderu-deru bak angin puyuh. Andi mendekap pantatku dan diangkatnya aku dari tangga. Dasar anak muda kuat sekali, dia menggendongku dalam posisi demikian. Aku pun tak takut jatuh lagi, pikiranku nanar menikmati sedotan mulutnya.

Dibawanya aku ke ranjang besar dan direbahkannya lembut di sana. Sambil jalan tadi mulutnya tak lepas dari vaginaku yang sudah kuyup dengan cairanku. Akhirnya dalam 2 menit aku menjerit, “Aaauhhh…” dan kutekan dengan pinggangku dan kulipatkan pahaku di sisi kepalanya dengan kuat. Mulut Andi menyedot kencang di klitorisku dan meletuslah orgasmeku yang pertama sejak 2 bulan ini. Mataku berkaca-kaca dan nanar “Andi… Andi… enakkk… enakkk sekali… terus… terus… Ndi…” keluhku.

Kulihat Andi pun terengah-engah, “Tante… Tante… tolong lepas dong pahanya, Andi hampir tidak bisa nafas nih…” Kulepaskan kempitan pahaku dan segera kududuk bersimpuh di ranjang dan kutarik dasterku ke atas, terpana Andi melihat buah dadaku masih keras dan berdiri dengan sedikit pongah dalam ukuran 38C.

Diulurkan secara pelan tangannya takut-takut, langsung kusambar dan kuletakkan di atas putingku, segera diremas-remasnya bak tukang roti meremas-remas adonan terigu. Putingku terasa tertekan di telapak yang kasap sekali dan seketika nanar kembali pandanganku. Mataku berkaca-kaca.


Nikmatnya langsung seperti listrik mengalir spontan ke arah vaginaku yang baru saja orgasme. Kutarik, kutindih si Andi dan sambil menarik ke bawah celana pendeknya, dan wess… batang penisnya yang sudah keras sekali terpental kena pipiku.

Di ujungnya terlihat cairan bening tanda ia sudah benar-benar bernafsu sekali “Aduh… aduh… Tante… aku tidak kuat lagi mau keluar…” Aku terperanjat karena lupa bahwa anak muda seperti Andi belum bisa tentunya menguasai diri. Cepat kukulum kepala penisnya dan kusedot sambil kumasukkan sampai hampir ke belakang mulutku.

Perlahan kugerakkan kenyotan dan lidahku terputar-putar di sekeliling kepala penisnya. Andi terguncang di ranjang dan mengejang, terasa menahan geli enak dan dalam 1 menit meledaklah mani dari buah zakarnya yang kuelus-elus.

Telapak tanganku yang satu meraba daerah antara zakar dan pantatnya, dan Andi tambah nikmat mengeluarkan orgasmenya. Wah maninya banyak sekali dan memenuhi mulutku. Aku telan semua mani Andi tak bersisa sedikitpun, kupijat batang penisnya yang masih keras itu sampai akhirnya bersih semua. Kukeluarkan penisnya dan kelihatan berkilat merah darah tua gundulnya itu. Berkilap-kilap basah “Aduhhh… luar biasa enak sekali Tante, maaf ya saya tidak kuat lagi…” Matanya sayu dan masih sambil menikmati ketelanjanganku.

Aku menerkamnya dan memeluknya dan buah dadaku terasa kempes di atas dadanya yang keras Andi memerah wajahnya karena kemesraan yang kulakukan. Di pahaku terasa penisnya mulai mengeras lagi, aku geli merasakannya, segera membesar… membesar… dan kuremas lagi dengan tanganku “Tuh Andi, apa itu tuh…? Tidak apa kamu keluar tadi itu normal, sekarang mulai mekar lagi tuh…”.

SITUS DOMINO UANG ASLI


Vaginaku kuletakkan di atas batang penisnya dan… “Lihat nih Andi…” Aku mulai menggosok- gosokkan dan menggeser-geser ke atas dan ke bawah dengan mulut bibir vaginaku di atas batang penisnya. Terasa rambut kemaluannya menggelitik ke bibir vagina dan ke batang panas itu.

Andi ternganga dan tergagap-gagap menyaksikan dan di depan matanya berayun-ayun buah dadaku, ia masih tak percaya apa yang sedang terjadi “Ndi, remas-remas buah dadaku lagi dong…” keluhku keenakan menggosok vagina itu.

Kuarahkan klitorisku dan terasa belakang kepala penisnya menggaruk-garuk, enaknya tak terkira nikmatnya. Cairan dari lubang vaginaku mengalir dan aku mulai jongkok. Kupegang penisnya dan kuarahkan ke mulut lubang kenikmatan itu. Perlahan kuturunkan pinggangku dan… “Aahhh…” kepalanya kugaruk-garukkan di bibir vaginaku sebelum perlahan kumasukkan Andi terbalik-balik matanya menahan nikmat yang tak terkirakan itu.

Sengaja aku berhenti setelah kepalanya masuk sedikit, dan senut-senut kupermainkan otot bibir vaginaku (ilmu ini kudapat dari si Mbok Inem) Andi merasakan betapa kepala penisnya seakan dipijat-pijat dan dinding bibir vagina itu seolah menyedot dan menghimpit dengan halus. Lekukan bibir vagina itu pas sekali ke kepala penisnya.


Dia mencoba mengangkat pinggulnya akan memasukkan lebih dalam dan aku terdiam saja masih jongkok, dan… “Bless…” masuk lagi beberapa inci, dan akhirnya aku duduk di atas pinggang Andi. Pahaku menganga di kiri kanan dengan seksi sekali, dan akhirnya seluruh penis sudah amblas ke dalam lubang vaginaku. Rambut kemaluanku tersibak ke kiri dan ke kanan di antara batang penisnya.

Aku terpejam menikmati betapa panas dan kerasnya batang itu meregangkan seluruh lubangku yang sempit sekali. Agak sakit memang, karena lama sudah tak dikunjungi daging keras itu. Perlahan-lahan kunikmati dan aku mulai menggerakan naik-turun, kemudian teratur aku gerakkan pinggangku ke depan dan ke belakang. Andi pun merasa penisnya seolah-olah diperah dan kepala penisnya terutama.

Enak luar biasa, ia mengimbangi dengan gerakan naik-turun juga. Aku sudah seperti penunggang kuda. Buah dadaku tak dilupakan Andi, aku membungkuk sedikit sehingga kedua melonku bisa diremas-remasnya dan… “Niiikmaaatt…” Aku percepat gerakanku dan sekarang aku mulai gerakan penari Hawaii, hanya pinggulku yang bergoyang dan gerakannya memutar lingkaran.

“Hehhh… ahhh…” garukan kepala penis di dinding vaginaku terasa luar biasa, seluruh lekuk-lekuk lubangku terasa digaruk. Aku ingin tahu berapa lama Andi kuat menghadapi manuverku, kukerahkan otot-otot vaginaku dan kulihat lagi mata Andi sudah terpana, terbeliak-beliak sehingga kelihatan hanya putih biji matanya saja dan mulutnya mengeluarkan suara seperti tak ada artinya “Ahhh… ahhh… akkkhh… Tante Asti… Tante Asti… enakkk…”.

POKER ONLINE UANG ASLI


Tangannya sekarang memegang dan meremas bukit pantatku Dan aku sendiri merasa orgasmeku mulai bergelora menuju puncaknya. Aku seperti penunggang kuda menaiki kuda liar dan naik-turun putar… putar… putar…

Buah dadaku terasa bebas sekali terpental pental, rambut kemaluanku dan rambut kemaluan Andi terasa bersatu tiap aku meremas memutar di atasnya, “Ahhh ahhha ahhh…” Akhirnya meletuslah orgasmeku dan aku masukkan dalam-dalam penis Andi dan kulebarkan pahaku di sisinya dan kugosok keras keras bibir kemaluanku di atas rambut kemaluannya, dan… dan… dan…

Andi pun meletus lagi orgasmenya, “Srottt… serrr…” terasa maninya menyemprot di dalam lubangku tapi tak kuperhatikan lagi. Aku sendiri seperti lupa diri memutar mutar pinggangku dalam gerak melebar dan meremas kuat batang penis Andi.

Akhirnya aku lemas rebah di atas dadanya.

“Tante Asti luar biasa deh… Andi senang sekali bisa diperawani oleh Tante Sendiri…”.

“Apa? Oh kamu tuh belum pernah toh… Di… Aku kira kamu sering sama-teman mahasiswi atau suster-suster di rumah sakit, kan pada cantik-cantik…”.

Andi memerah wajahnya dan berkata,

DOMINO ONLINE UANG ASLI


“Aku pemalu Tante sayang… jadi tidak pernah dapat. Sekarang aku dapat sama Tanteku sendiri, aku senang sekali… boleh lagi tidak…?”.

Aku cubit zakarnya.

“Tentu.. tentu boleh Ndi… asal kamu tidak bosen saja, Tante kan sudah tua,” godaku sambil meremas-remas buah zakarnya lagi.. hihihi nikmatnya.
Memekku Langsung Terasa Gatel Ketika Melihat Kemaluan Keponakanku Yang Besar Memekku Langsung Terasa Gatel Ketika Melihat Kemaluan Keponakanku Yang Besar Reviewed by risca suanti on 19.04 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.