SITUS RESMI JUDI ONLINE, AGEN POKER UANG ASLI, AGEN DOMINO UANG ASLI, POKER ONLINE UANG ASLI, DOMINO ONLINE UANG ASLI
SITUS RESMI JUDI ONLINE, AGEN POKER UANG ASLI, AGEN DOMINO UANG ASLI, POKER ONLINE UANG ASLI, DOMINO ONLINE UANG ASLI
SITUS RESMI JUDI ONLINE, AGEN POKER UANG ASLI, AGEN DOMINO UANG ASLI, POKER ONLINE UANG ASLI, DOMINO ONLINE UANG ASLI

Sama-sama Meraba Hingga Orgasme Di Dalam Mobil Dengan Tetangga Seksi


SpecialisMovie | Nonton Film Movie Online Baru Bersubtitle Indonesia - Saya Serta istriku baru geser ke satu tempat tinggal kontrakan atau dapat pula dimaksud dengan tempat tinggal kos di satu kota besar, sebut saja kota X, di mana saya mesti geser ke kota itu lantaran tempat kerjaku memberikan tugas saya untuk jadi kepala cabang di kantor yang baru.

SITUS RESMI JUDI ONLINE


Kost yang kami menempati ini memanglah spesial untuk karyawan serta keluarga oleh karenanya kost ini begitu komplit dari mulai dapur sampai kamar mandi dalam semuanya ada. Telah satu bulan kami tinggal di sini, saya serta istriku telah mulai punya kebiasaan bergaul dengan beberapa tetangga kost kami.

“Pagi mas Ridwan. Pergi kerja? ” sapa seseorang perempuan. Dia yaitu istri tetangga kost kami yang bernama Susno, perempuan ini sendiri bernama SaFarah. “Iya nih mbak. Ingin bareng? ” tanyaku pada SaFarah atau mbak Farah demikian kami umum menyapanya. Memanglah tempat kerjanya berdekatan dengan kantorku.

Mbak Farah lantas mengangguk sinyal sepakat, “Boleh mas. Namun tidak apa-apa nih nebeng di mobilnya mas Ridwan? Nanti mbak Nia geram lagi. ” Kata mbak Farah kepadaku. Saya cuma tertawa lantaran waktu itu Nia, istriku juga ada disampingku. Nia turut tertawa mendengar candaan mbak Farah.

Saya serta Nia memanglah pasangan baru. Kami baru menikah 1 th. lantas serta belum dikaruniai seseorang anak. Istriku Nia berumur 27 th., 2 th. lebih muda dariku. Disamping itu pasangan Susno serta SaFarah berumur sekitaran 32 th. serta 29 th.. Jadi dapat disebut mbak Farah itu seumuran denganku. Suaminya, Susno memanglah tak bekerja lantaran telah setahun ini dia di PHK, makluk tengah krisis ekonomi jadi banyak PHK dimana-mana.

Dulunya dia bekerja di perusahaan plastik sesaat istrinya bekerja sebagai pegawai perusahaan keuangan yang cukup populer di Indonesia meskipun dia cuma untuk bawahan. Sesampainya di kantor saya berpisah dengan mbak Farah yang memanglah jalan kaki dari kantorku menuju kantor tempat dia bekerja.


Sebagian karyawan melirik kearah kami serta saya meyakini mereka bertanya-tanya siapa sesungguhnya perempuan yang dibawa atasannya itu. Saya sih tak ambillah pusing lantaran memanglah pada intinya SaFarah memanglah cukup cantik meskipun tak secantik istriku. Tetapi body nya memanglah lebih yahud serta diisi.

Terlebih buah dadanya yang sejak dari tadi kuperhatikan sekitaran F-Cup jauh semakin besar dibanding istriku yang hanya C-Cup. Ah ada apa dengan diriku ini? Mengapa saya jadi kepikiran tentang badan istri orang. Pada akhirnya saya masuk juga ke gedung kantorku sembari berupaya melepas fikiran mesum itu dari otakku.

Hari untuk hari berlalu serta saya kerap sekali pergi bareng dengan mbak Farah, memanglah sih baik istriku ataupun suami mbak Farah tak pernah cemburu atau keberatan. “Kasihan mbak Farah mas bila sendirian jalan. ” Kata istriku waktu saya katakan apa dia keberatan bila saya pergi bareng dengan mbak Farah.

Memanglah sih dari tempat kost kami untuk meraih daerah tempat kerjaku mesti jalan sekitaran 100 mtr. menuju jalan besar yang lalu mesti naik angkot sejumlah 2 x supaya dapat hingga ke daerah maksud kami. Saya dapat memikirkan bila Mbak Farah pergi kerja sebelumnya ada saya dahulu seperti apa susahnya. Pagi hari itu saya seperti umum bersiap untuk ke kantor serta istriku membawakan saya bekal makan siang.

Nia memanglah juru masak yang handal. Sampai kini saya tak menampik setiap kali dia membawakan bekal lantaran memanglah masakannya mengagumkan enak, maklum satu tahun pelatihan masak saat kuliah dahulu. “Mas, maaf telah nungguin lama yah? Habisnya mas Susno tadi rewel selalu minta dilayanin sih. Maaf ya jika kelamaan nunggunya. ” Kata mbak Farah ramah.

Saya kaget juga lihat tampilan mbak Farah kesempatan ini. Memanglah dia kenakan pakaian kerja namun rok nya kulihat lebih pendek dari umumnya begitu halnya kerah pakaiannya seperti lebih lebar serta berkesan lebih turun. Mbak Farah lantas kenakan sepatunya dengan posisi 1/2 menungging.

AGEN POKER UANG ASLI


Saya yang waktu itu tengah berdiri didepannya, kontan saja lihat panorama aduhai dari depan. Sepasang payudara mbak Farah seperti menggelantung seakan menginginkan melepas dianya dari bra warna ungu yang membungkusnya. Besar serta memiliki bentuk indah sekali, batinku dalam hati. Mas Susno betul-betul mujur mempunyai istri seperti mbak Farah.

Telah cantik, bodynya bagus, dadanya juga besar, pastinya hebat waktu bermain diranjang. Sebentar saya memperbandingkan dengan istriku. Penyesalan nampak dipikiranku. Akh, lelaki jenis apa saya ini, memikirkan istri orang lain sesaat saya sendiri telah beristri serta istrikupun juga senantiasa setia terhadapku.

Bahkan juga belakangan ini sekurang-kurangnya satu minggu akhir-akhir ini istriku merasa lebih hangat dari mulanya. Kami jadi seperti pasangan suami istri baru lagi. Tadi malam saja dia minta untuk bercinta hingga 2 x walau sebenarnya terlebih dulu paling tiga atau empat hari satu minggu. Tak tahu apa yang memengaruhi keinginan seksualnya saat ini.

“Wah kok macet ya? Walau sebenarnya bila lewat jalan ini tidak macet tuh jam segini. ” Celetukku pelan. Mbak Farah tersenyum selalu melanjutkan membaca buku neraca keuangan yang dia pegang. Sesekali saya melirik kearah pahanya yang terungkap lantaran mobilku ini memanglah tempat duduknya cukup rendah jadi saya dapat lihat paha mulus mbak Farah dengan terang.

“Eh mas. Kelihatannya ada demo deh di sana? Waduh bakalan telat jika gini. ” Mbak Farah terlihat mulai cemas. Memanglah benar ada demo di persimpangan jalan didepan kami. Tak tahu apa tema demonya lantaran saya juga tak demikian perduli lagi, yang kupedulikan hanya pekerjaanku di kantor serta peluang lirik-lirik paha mbak Farah.

Lumayan buat selingan, batinku. Habis telah rasa penyesalanku tadi. Untungnya kami hingga kantor pas pada waktunya. Kesempatan ini hingga di kantor ada surprise yakni rekanku saat kuliah dahulu yang saat ini bekerja sebagai manager satu perusahaan kimia swasta bertandang. “Wah, Rid, saat ini anda telah berhasil ya. Telah jadi pimpinan cabang saat ini. Hahaha…” seloroh sobatku yang satu ini.

Saya cuma membalasnya enteng, saya memanglah bukan type orang yang sukai menunjukkan prestasi sih. “Eh, cewek yang tadi bareng sama anda itu siapa sih? Kece juga tuh cewek. Bodynya keren serta berwajah juga mantap miliki tuh. Siapa sih? Kenalin donk! ” goda Iwan rekanku ini.


Saya cuma tersenyum simpul saja namun dia jadi makin penasaran serta membombardirku dengan beragam pertanyaan susulan. “OK, OK, gua jawab. Dia tuh tetangga kost gua. Dia tinggal di kamar samping kamar kost gua. Lagian dia kerja didekat sini oleh karena itu gua anterin dia ke sini berbarengan ma gua. And sebatas info, dia telah miliki suami gan. ” kataku menerangkan dari pada kelak di berondong pertanyaan lagi.

“Heh? Emangnya istrimu tidak cemburu tuh? Kalian khan pasangan muda, umumnya istri sukai cemburu bila suaminya bareng cewek lain yang cantik. Khan bawaan dari saat pacaran masihlah ada hahaha…” Iwan kembali menggodaku sembari melihat-lihat bebrapa photo di dinding ruangan kantorku.

Saya cuma menghela nafas saja, “Istriku tidak seperti itu lagi. Dia orangnya kagak pencemburu. Dia juga yang nyuruh gua buat nganterin mbak Farah daripada nanti dia jalan sendiri khan kasihan. ” Kataku kepadanya. Iwan tertawa lagi, “Wah bisa juga tuh. Jika nanti saya miliki istri saya pengin kaya istrimu tuh, orangnya tidak cemburuan.

Tidak kaya pacarku saat ini, cemburuannya minta ampun. Setiap jam telephone selalu bila tidak ya sms. Disangka saya pembantunya apa yah…” selorohnya sembari tertawa. Memanglah sih pacar Iwan pencemburu berat walau sebenarnya telah pacaran sepanjang 3 th. lebih.

“Tapi Rid…” Iwan menimpali lagi, “Memangnya anda tidak ada rasa tertarik sama mbak Farah itu? Dia cantik lho serta seksi lagi. Bayangin saja bila anda di ranjang dilayanin dia sama istrimu…pasti seru tuh…hahahaha…. threesome gitu. ” Tuturnya lagi.

Saya memanglah tak kaget dengar perkataan itu dari Iwan lantaran mulai sejak saat kuliah dahulu memanglah mulutnya kerap keluarkan bebrapa perkataan seronok apa yang ada. Dia paling suka bicara masalah sex meskipun tak pernah terkait sex dengan perempuan manapun sampai kini.

“Halah…lo ini ngomong apaan sih. Mana ingin istri gua diajakin threesome. Dia orangnya konvensional kok. ” Kataku pada Iwan. Memanglah sampai kini istriku senantiasa konvensional dalam bermain cinta. Sepanjang setahun ini kami cuma bermain cinta memakai beberapa style yang itu-itu saja.

Terkecuali dua hari paling akhir ini di mana kami berdua memakai style baru sekalipun dalam bercinta serta memanglah dampaknya dahsyat. Saya sendiri tidak paham dari tempat mana dia memperoleh style itu. Sesiang ini saya pikirkan perkataan sahabatku itu.

AGEN DOMINO UANG ASLI


Threesome, kelihatannya menarik namun mana ingin istriku mengerjakannya. Lagipula mana ingin mbak Farah mengerjakannya lantaran didekat kami juga ada suaminya. Sudah pasti kemungkinan begitu tinggi bila suaminya hingga tahu tentang hal semacam ini. Sore harinya saya memperoleh surprise keduaku. Mbak Farah datang bertandang ke kantorku.

Memanglah saat itu kantorku telah tutup serta tinggal saya berbarengan dengan dua orang satpam di luar serta dua orang petugas cleaning service. “Lho, mbak Farah belum pulang? Ini khan telah jam 5 sore. Bukannya mbak Farah usai kerja jam 4 tadi? ” kataku sembari mempersilakan perempuan cantik ini masuk kantor kerjaku.

Mbak Farah tersenyum manis, “Iya nih mas. Tadi saya telat pulang lantaran pembukuan akhir bln. masihlah menumpuk lantas saya kerjain saja sekalian agar besok lebih senggang waktunya. Kirain mas Ridwan belum usai kerjanya nyatanya telah ya…”

“Akh, ini mbak, umum tender dengan client telah usai serta rapatnya diundur tiga hari lagi lantaran client yang satunya berhalangan ada. Sesungguhnya sih jadwalnya pulang jam 6 kelak namun bila telah tak ada yang ditangani ya ingin terlebih. ” Kataku menerangkan. Memanglah beberapa karyawan telah pulang mulai sejak jam 4 tadi sesaat saya tetaplah di sini lantaran hindari macet serta umum mulai pulang jam 7 atau 1/2 7 untuk hindari kemacetan.

“Ohh gitu. Kirain tengah ada apa. Wah bermakna saya mujur dong lantaran tidak ketinggal hehehe…” kata mbak Farah bercanda. Dalam hatiku sih saya beberapa suka saja malam ini dia pulang bareng denganku lantaran malam ini dia gunakan baju yang begitu seksi.

Mengapa mesti ditinggalkan, iya khan? Kami lantas bercakap berdua di ruang kantorku sembari minum sereal hangat yang kubuat. Sesekali mbak Farah mengalihkan silangan kakinya dari kiri ke kanan waktu tersebut saya dapat lihat terang celana dalam mbak Farah lantaran kami duduk berhadap-hadapan.

Pahanya yang mulus putih itu makin lama membuatku makin tidak kuasa menahan rasa menginginkan memeluknya serta mencumbu perempuan cantik ini serta meremehkan bila dia ini istri orang lain. Jam telah tunjukkan jam 6 malam. Masihlah tersisa saat 1/2 jam lagi buat kami berduaan. Terasanya hatiku ini tak ikhlas untuk pulang serta menginginkan berlama-lama dengan wanita didepanku ini.


Saya tahu ini salah namun keinginan sebagai seseorang lelaki membuatku tidak bisa memikirkan jernih. “Mas, bagaimana bila sembari menanti jam tujuh kita makan dahulu. Didepan kantor ada warung makan yang enak. ” Usul mbak Farah kepadaku. Saya sih bebrapa sepakat saja. Lagipula perutku juga telah mulai lapar.

Walau sebenarnya umumnya saya sebagian kerasanin untuk menahan lapar hingga hingga di rumah kelak dapat makan masakan istriku. Namun kesempatan ini tidak sama. Jadi juga pada akhirnya kami berdua makan di warung makan itu. Meskipun tak demikian besar namun bersih serta masakannya juga enak meskipun tak seenak masakan istriku pastinya. “Sudah jam 7 kurang 15 menit.

Kita masuk mobil saja dahulu kelihatannya jalanan telah mulai longgar tuh. ” Kataku pada Mbak Farah. Perempuan ini mengangguk sepakat serta pada akhirnya kami masuk ke mobil sedanku. Satu momen tidak terduga berlangsung dengan cara tidak berniat.

Mbak Farah tersandung waktu bakal masuk dalam mobil. Badannya terhempas kedepan serta menindih saya yang telah duduk di kursi. Untung saja kepalanya tak terantuk setir mobilku. Tetapi yang membuatku gugup yaitu kepalanya cocok sekali ambruk diatas selangkanganku.

Tanganku juga tidak berniat terhimpit payudaranya yang besar itu. Tak tahu apa yang merasukiku, tanganku tanpa ada bisa kukendalikan lagi meremas payudara perempuan ini. Mbak Farah melenguh pelan lantas bangkit dari terpuruknya. Berwajah memerah kelihatannya menahan malu.

Saya sendiri juga malu sesudah sadar bila batang kemaluanku nyatanya telah tegang waktu muka mbak Farah tanpa ada berniat menyentuh selangkanganku ini. Kami berdua terdiam cukup lama didalam mobil ini. Saya coba buka pembicaraan serta waktu tersebut kami bertatapan muka. Pandangan kami beradu cukup lama.

Tak tahu apa yang memengaruhiku, saya mulai berani mendekatkan wajahku padanya. Tidak lama kemudian bibir kami sama-sama bersentuhan. Setan apa yang mendorongku saya sendiri juga tidak paham. Yang pasti selang sebagian detik saja kami telah sama-sama melumat bibir keduanya.

Mobil itu jadi saksi begitu panasnya ciuman kami berdua, di luar sangkaan Mbak Farah begitu mahir dalam berciuman. Dia juga tak sungkan saat saya memakai lidahku dalam berciuman. Kurang cuma itu, tanganku telah mulai meraba payudara Mbak Farah lagi yang waktu itu masihlah berbalutkan baju kerja.

Saya copot jas kerjanya lantas satu untuk satu kancing baju Mbak Farah saya bebaskan sampai saat ini tinggal bra warna krem-lah sebagai penghambat mataku dengan payudara indah wanita cantik ini. Remasan-remasan tanganku kelihatannya telah sukses menghidupkan gairah terpendam punya Mbak Farah.

POKER ONLINE UANG ASLI


Dia makin liar saja. Bahkan juga tangannya telah berani mengusup dalam celana panjangku serta cuma perlu saat sebagian detik saja sebelumnya pada akhirnya dia sukses temukan batang penisku yang memanglah bukan cuma telah tegang namun telah basah.

Mbak Farah tersenyum demikian tahu bila saya juga terangsang berat. Lantas dia merebahkan kursinya serta mencopot bra yang dia gunakan hingga saya dapat dengan leluasa nikmati panorama indah itu. Buah dada Mbak Farah memang sungguh-sungguh besar.

Sesuai sama sangkaanku yakni F-Cup. Saya tidak sabar menginginkan meremas serta menciumi payudara indah itu bersama puting susunya yang telah tegang menantang itu. Sesekali badan Mbak Farah membusung setiap kali saya mengisap puting susunya yang mancung itu.

Tanganku meraba vagina wanita cantik ini serta nyatanya celana dalamnya telah basah sekali. Tanpa ada fikir panjang selekasnya ku singkap rok mininya itu hingga terungkap keatas lantas kutarik celana dalamnya sampai terlepas. Saat ini bukan hanya payudara Mbak Farah yang tampak terang namun juga vaginanya bisa terang kulihat. Perempuan ini masihlah sedikit malu-malu saat saya sukses menanggalkan celana dalamnya. Samping tangannya berupaya untuk menutupi vaginanya yang tercukup rapi itu. Tetapi saya tidak ambillah pusing, jemariku selekasnya bekerja di sana.

Jari telunjuk serta jari kelingkingku buka bibir vagina Mbak Farah yang telah basah itu sesaat jaru tengan serta jari manisku kuarahkan dalam vaginanya. Dengan gerakan menusuk-nusuk bikin mbak Farah makin kalang kabut dibuatnya.

Desahan untuk desahan tidak terhindarkan lagi keluar dari mulutnya. “Akhh.. Mas.. janganlah disitu…akhhh…” desahnya lagi waktu jemariku berkarya di liang kewanitaannya. Cairan pelumas selekasnya kembali meluber membasahi bibir vagina wanita cantik ini. Memanglah masalah permainan jari saya telah pakar.

Istriku saja hingga kubuat orgasme dengan jari saja. Klitorisnya mulai menegang serta sinyal dia bakal orgasme makin dekat saja. Sebagian menit lalu karena permainan jemariku di vaginanya ditambah dengan cumbuan tangan serta bibir bersama lidahku di sepasang payudaranya, Mbak Farah meraih klimaksnya. Dia mendesah cukup keras sembari menahan jeritan nikmat. Bibir bawahnya dia gigit sendiri menahan sensasi kesenangan yang meluap dari dalam dianya. Badannya mengejang sebentar lantas 1/2 menit lalu dia lemas.

Peluh membasahi badan seksi serta montok wanita ini. Mbak Farah pada akhirnya meraih klimaksnya cuma dengan petting saja. Saya tersenyum memandangnya terduduk lemas di bangku mobilku yang telah disandarkan. “Mbak Farah betul-betul hebat.

Mas Susno mujur miliki istri secantik serta seseksi mbak Farah. ” Pujiku. “Aku sesungguhnya telah lama sukai dengan mbak Farah cuma saja senantiasa kutahan, saat ini saya telah senang dapat bermesraan dengan wanita secantik mbak ini. ” Pujiku lagi.

Muka mbak Farah memerah tak tahu lantaran pergumulan tadi atau lantaran menahan malu lantaran telah menyerahnya separuh dianya padaku walau sebenarnya dia miliki seseorang suami yang menunggunya di rumah. “Mas Ridwan ini memujinya kok tinggi banget sih? Nanti saya jadi ke ge-er-an lho. Lagian mas Ridwan khan juga miliki istri cantik.

Tentu mbak Nia juga tiap-tiap malam rasakan ketrampilan tangan mas Ridwan ini, beruntungnya mbak Nia ya…” tutur Mbak Farah. Saya tersanjung dibuatnya lantaran dia mengaku kehebatan jemariku ini. Belum pernah saya bicara mendadak tangan Mbak Farah menyentuh penisku lantas dengan cekatan dia mengocoknya perlahan-lahan.

Batang kejantananku yang terlebih dulu telah 1/2 tiang saat ini kembali perkasa cuma dengan sedikit sentuhan serta rangsangan dari Mbak Farah. Lantas tanpa ada kuduga Mbak Farah mengarahkan bibirnya ke ujung penisku serta menciumnya perlahan-lahan lantas lidahnya bermain di ujung penisku itu serta selanjutnya semua batang kemaluanku itu dilumatnya masuk dalam mulut wanita cantik ini. Rasa-rasanya seperti di awang-awang.

Dibarengi dengan rangsangan tangannya pada buah zakarku, mulut Mbak Farah maju mundur seakan mengocok penisku sambil dari dalam, lidahnya tidak henti-hentinya melumat batang kemaluanku ini. “Mbak Farah…akhhh…” desahku menahan rasa nikmat.

Tidak perlu saat lama hingga pada akhirnya saya terasa bakal meraih klimaks. Lantas Mbak Farah mencabut penisku dari mulutnya demikian dia paham bila saya telah cari ejakulasi. Saya lantas mengarahkan penisku ke belahan payudaranya.

DOMINO ONLINE UANG ASLI


Mbak Farah lantas memakai himpitan sepasang payudaranya untuk mengocok batang penisku ini. “Keluarin saja semuanya mas. Saya ingin mas Ridwan juga rasakan nikmat seperti yang saya rasakan tadi. ” Kata Mbak Farah sembari sesekali menjilati ujung kemaluanku.

“Akhh.. mbak…aku keluar…akhhh…” racauku sembari ke-2 tanganku menghimpit pundak Mbak Farah. Batang kemaluanku berdenyut amat cepat lantas cairan putih kental menyembur membasahi sepasang buah dada wanita cantik ini bahkan juga sebagian pernah menyemprot kearah muka Mbak Farah.

“Maaf mbak. Tadi tidak sempat saya kontrol. Muka mbak jadi kotor deh. ” Kataku mohon maaf. Mbak Farah cuma tersenyum sembari bersihkan berwajah dengan tissue sesaat saya menolong bersihkan payudaranya dengan tissue juga.

“Nggak apa-apa kok. Bila mas Susno kerap nakal sih menyemprotkan di dalam mulut tanpa ada bebrapa katakan walau sebenarnya saya tidak sukai dengan rasa-rasanya, jadi ingin muntah mas. ” Sahutnya pelan. “Mungkin lantaran belum umum saja kali mbak. ” Kataku.

Walau sebenarnya istriku sendiri juga tak pernah ingin menelan spermaku. Dia senantiasa sebagian geram saat saya tanpa ada berniat atau berniat menyemprotkan cairan maniku dalam mulutnya saat lakukan oral sex. Mengakibatkan dia kerapkali menampik lakukan oral sex itu. Jam telah tunjukkan jam 1/2 delapan malam.

Kami lantas membereskan diri serta bergegas pulang. Selama perjalanan saya tidak henti-hentinya meraba-raba payudara Mbak Farah yang telah terbungkus oleh bra itu. Wanita cantik itu cuma tersenyum lihat tingkahku. Dia pernah membalas dengan meraba serta mengocok kembali penisku tetapi lantaran saya hampir kehilangan kendali atas setir mobilku jadi niatan itu dia hentikan
Sama-sama Meraba Hingga Orgasme Di Dalam Mobil Dengan Tetangga Seksi Sama-sama Meraba Hingga Orgasme Di Dalam Mobil Dengan Tetangga Seksi Reviewed by risca suanti on 05.41 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.