SITUS RESMI JUDI ONLINE, AGEN POKER UANG ASLI, AGEN DOMINO UANG ASLI, POKER ONLINE UANG ASLI, DOMINO ONLINE UANG ASLI
SITUS RESMI JUDI ONLINE, AGEN POKER UANG ASLI, AGEN DOMINO UANG ASLI, POKER ONLINE UANG ASLI, DOMINO ONLINE UANG ASLI
SITUS RESMI JUDI ONLINE, AGEN POKER UANG ASLI, AGEN DOMINO UANG ASLI, POKER ONLINE UANG ASLI, DOMINO ONLINE UANG ASLI

Perselingkuhan Yang Kulakukan Dengan Janda Samping Rumah



SpecialisMovie | Nonton Film Movie Online Baru Bersubtitle Indonesia - Saya yaitu seseorang pria berusia 42 tahun., menikah serta telah mempunyai dua anak yang lucu-lucu. Tiap-tiap sabtu malam minggu saya miliki kebiasaan main catur dirumah tetanggaku. Catur yaitu satu diantara demikian banyak hobyku terkecuali berolahraga, membaca, otak-atik elektronik serta bercocok tanam. Saya umumnya main catur dengan tetanggaku, seseorang bujangan yang tempat tinggalnya tidak jauh dari rumahku. Tetanggaku itu tinggal cuma dengan ibunya saja.

SITUS RESMI JUDI ONLINE


Kakak perempuannya telah menikah, serta tinggal dengan suaminya di lain kota. Hubunganku dengan sahabatku tersambung begitu akrab, dengan juga ibunya. Kami sama-sama menghormati keduanya, walau lain usiaku dengan sang ibu cuma 5 th., dia 5 th. lebih tua dariku waktu itu. Sampai terjadi momen itu, yang tidak pernah kusangka-sangka terlebih dulu. Momen yang pada akhirnya merubah diriku 180 derajat.

Seperti pada sabtu terlebih dulu, saya punya maksud main ke tempat tinggalnya buat caturan. Kupamit pada istriku serta selekasnya bergegas ke tempat tinggalnya. Hawa malam itu memanglah dingin sekali akibat hujan lebat sepanjang 2 jam yang berlangsung sore tadi. Secara singkat saya telah ada di pintu tempat tinggalnya. Kuketuk pintunya, serta tidak lama pintu itu terbuka. Nyatanya si ibu yang membukanya.

“Oh Ibu, ada Barinya bu? ” tanyaku ramah.
“Nak Surya? oh Barinya lagi pergi tuh…” jawab si ibu sama ramahnya.
“Ke mana, Bu? ”
“Ke pesta pernikahan rekan SMUnya. Baru saja dia jalan…”

“Oh gitu ya? ” sahutku. “Kalau gitu, saya pamit saja deh…”
“Oh, mengapa cepat-cepat, kan Nak Surya baru hingga? ”
“Ah, tidak. Bila Bari tidak ada, saya pamit saja deh…”
“Ah, janganlah tergesa-gesa demikian. Rekani Ibu ya? ”

Walaupun agak heran dengan permintaannya, saya pada akhirnya menurut juga. Kuikuti dia masuk. Kamipun tidak lama asik berbincang-bincang di ruangan tamunya. Sampai pada akhirnya si ibu menawariku kopi.

“Oh iya, Nak. Keasyikan bercakap jadi lupa nawari minum. Sebentar saya sediakan dahulu ya…”
“Ah, Ibu. Tidak usah repot-repot…”

“Ah, tidak kok. Saat ribet? ” kata si ibu sembari tersenyum ramah. Kemudian, dia selekasnya beranjak ke dapur.

Sembari menanti, kuambil koran terbitan hari ini yang tergeletak di meja tamu lantas kubaca-baca. Tengah asik kubaca koran itu, mendadak si ibu memanggil dari dapur.

“Nak… Nak, dapat saya minta tolong? ”
“Oh, ada apa, Bu? ”


Spontan saya selekasnya beranjak dari sofa itu serta segera menghampirinya. Nyatanya kompor gas si ibu agak macet serta dia memohonku membetulkannya. Cocok tengah membetulkannya, tidak berniat saya lihat ke arah gundukan payudara si ibu.

Waktu itu si ibu tengah membungkuk memerhatikanku yang tengah repot mengutak-atik kompor gasnya yang macet. Terlebih si ibu cuma kenakan daster yang belahan dadanya agak rendah. Saya segera terpana memandangnya. Terkecuali besar, payudaranya juga terlihat ranum serta kenyal.

Tidak kusangka perempuan ini masihlah mempunyai payudara seindah itu di usianya yang tidak muda lagi. Panorama indah itu bikin Kontolku mulai tegak jadi membesar dari balik celana jeans yang kukenakan tanpa ada kusadari. Saya demikian terangsang lihat keindahan payudara si ibu.

Si ibu yang awal mulanya perhatiannya ke pekerjaanku, tidak urung kaget juga lihat pergantian ukuran Kontolku. Namun anehnya, dia tidak juga mengubah posisinya. Kelihatannya dia sih tahu saya terangsang dengan kemolekan payudaranya namun dia terlihat cuek saja, pura-pura tidak tahu. Pada akhirnya sesudah berupaya sekuat tenaga mengatur malu sekalian mengatur Kontolku agar tidak makin jadi membesar ukurannya, usai juga permasalahan kompor itu.

“Wah, Nak Surya hebat! ” pujinya di sampingku.
“Ah, tidak masalah… hanya permasalahan kecil kok Bu” sahutku.

“Kalau gitu ibu dapat minta tolong lagi? ” tuturnya sembari menatapku nakal serta tersenyum genit.

Walaupun saya telah mengira apa yang bakal dia minta itu, tidak urung hatiku berdebar-debar juga menunggu pertanyaannya. Terlebih kulihat dia makin mendekatkan dianya ke badanku.

“A.. aa… pa Bu? ” lidahku mendadak kelu, mengerti begitu dekat berwajah denganku sekarang ini.

Sembari mendesah, si ibu berkata parau, “Ibu ingin anda cium ibu…”

Belum pernah menyahut, dia segera berjinjit, memeluk leherku lantas mencium bibirku. Sesaat saya terkesiap, tetapi selang beberapa saat kami telah asik berciuman di dapur itu. Hilang telah akal sehatku sesudah bibirku bersentuhan dengan bibirnya yang tidak tebal serta indah itu.

AGEN POKER UANG ASLI


Sembari asik berciuman, dicapainya tangan kananku untuk meremasi payudaranya di samping kanan, sedang diarahkannya tangan kiriku ke pantatnya. Tangankupun segera bergerak trampil. Keduanya segera bergerak nakal menjalari payudara serta pantatnya yang ranum serta montok itu.

Si ibu terlihat melenguh-lenguh rasakan nakalnya tanganku meremasi payudara serta jari-jariku menyusuri belahan pantatnya. Di lain pihak, tangan si ibu aktif meremasi Kontolku dari luar celanaku, bikin juniorku itu makin meradang saja ukurannya.

Satu tangannya dia julurkan ke dadaku untuk meremasi puting susuku yang tercetak terang dari balik baju kaus ketat yang kukenakan ini. Saat nafsu kami makin mencapai puncak, dituntunnya saya ke ruangan keluarganya. Disana dengan serempak, kami sama-sama menanggalkan baju semasing, hingga tidak lama kamipun telah bugil.

Kupandangi dengan sepenuh nafsu badannya yang bugil itu. Mengagumkan! Umur bisa kepala 4, namun bodinya tidak kalah dengan bodi beberapa perempuan yang lebih muda. Sinyal tanda ketuaan memanglah tidak dapat ditutupi, namun pada dasarnya, dia masihlah begitu mengundang selera untuk beberapa lelaki mana saja yang menatapnya. Terlebih bila telah bugil begini.

Bahunya lebar, payudaranya besar, ranum serta mengkal. Tidak terlihat sinyal tanda melorot seperti payudara beberapa wanita seusianya. Perutnya rata, hampir tidak ada lemaknya. Pinggangnya bundar, pinggulnya montok. Kaki serta betisnya terlihat mulus serta kencang. Mungkin saja si ibu sukai berolahraga juga nih, maka dari itu bodinya demikian tertangani serta indah.

Di lain pihak, si ibu terlihat tidak kalah kagumnya melihatku telanjang. Maklumlah, hoby olahragaku yang telah kutekuni mulai sejak SD, bikin fisikku jadi begitu bugar. Otot-otot kekar nan simak terlihat bersembulan di sekujur badanku. Bikin beberapa wanita kerap kelimpungan bila melihatku telanjang.

“Tubuh Nak Surya keren banget deh… Ibu sukai sama lelaki macho seperti Nak Surya ini…” kata si ibu smabil menatapku penuh nafsu. Dia mendekatiku lantas memelukku lagi. Ke-2 tangannya bergerak liar, meraba-raba bukit dada serta perut simetrisku, lantas bergerak turun ke arah Kontolku. Tidak lama kemudian, kami kembali asik berciuman liar serta sama-sama meremas apa yang dapat kami remas.


Cuma sebentar kami lakukan itu. Selanjutnya, kami sama-sama membaringkan diri diatas karpet tidak tipis di ruang itu. Kami seolah tahu apa yang perlu dikerjakan setelah itu. Kami membuat posisi 69 serta tidak lama kami telah asik sama-sama menjilati kemaluan lawan mainnya. Si ibu terlihat semangat mengulum kemaluanku sembari asik mengocoknya. Sesekali dia turut menjilat serta meremasi kantung spermaku.

Rasa-rasanya begitu dahsyat kulumannya. Bahkan juga kuluman istriku tak sedahsyat kulumannya. Nampaknya si ibu ini betul-betul telah lama tak disentuh lelaki, sampai kulumannya terlihat demikian ganas. Dibawah sana, lidah serta jari-jariku tidak kalah aktifnya dengan tangan si ibu. Lidahku bergerak naik-turun sembari menjilati bibir kemaluannya, labia mayoranya serta semuanya yang ada di sekelilingnya. Tangan kiriku asik meremasi bokongnya, sedang jari-jari tangan kananku asik menusuki lubang memeknya.

Kami selalu sama-sama merangsang sembari mendesis-desis penuh kesenangan. Kami sama-sama mencium, menjilat, meremas, serta menggigit dengan rakusnya. Hingga pada akhirnya kami sendiripun terasa tak tahan. Tidak ada aba-aba terlebih dulu, serentak kami beralih posisi. Si ibu ambillah posisi dibawah, sedang saya bergerak menindih diatas badan moleknya.

Sembari tersenyum mesum, dia buka selangkangannya lebar-lebar. Menunjukkan liang surganya yang begitu indah nan mengundang selera itu. Bikin jakunku naik-turun berkali-kali. Tidak sabar selekasnya kutuntun Kontolku ke lubang memeknya. Kugesek-gesekkan sesaat kepala Kontolku di bibir memeknya, sebelumnya pada akhirnya kudorong pelan.

“Ssleebb… ssleebbb… bblessshhh…” sedikit untuk sedikit Kontolku tertelan liang surganya, menyebabkan sensasi nikmat yang sulit digambarkan rasa-rasanya. Si ibu sendiri terlihat meringis-ringis nikmat rasakan sodokan kemaluanku yang hangat serta keras ini masuk liang surganya.

Memek si ibu kurasakan masihlah sempit serta legit. Tak kalah dengan memek beberapa gadis. Nampaknya si ibu begitu pandai dalam melindungi kemaluannya itu. Bikin batang Kontolku yang ukurannya king size itu terlihat agak kesusahan menembusnya.

Tetapi dengan rangsangan terus-terusan dariku di titik-titik erotisnya, pada akhirnya memek si ibu menyerah juga. Lorong yang hangat itu merasa makin basah bersamaan meluapnya cairan pelumasnya, akibat rangsangan lidah serta tanganku di payudaranya.

Kontolku selalu melaju sampai hingga dibagian terdalam liang surganya. Lantas mulai kupompa dia. Saya bergerak dalam posisi push-up di atasnya. Sesaat pantatku bergerak maju-mundur mengebor memeknya. Makin lama gerak pantatku makin kupercepat. Bikin jeritan erotis si ibu makin keras terdengar. Membuatku makin semangat dalam menjajah lubang kemaluannya.

Keringat mulai mengalir deras membasahi badan bugil kami. Si ibu terlihat menjerit-jerit keenakan dipompa senjataku. Sepasang tangannya meremasi rambutku. Seringkali tangan-tangan itu aktif mencakari punggungku yang simak ini, bikin sedikit pedih di kulitnya lantaran kukunya yang agak panjang itu. Saya sendiri tidak ingin kalah.

AGEN DOMINO UANG ASLI


Sembari selalu memompa Kontolku dalam-dalam, saya asik mencumbui bibirnya yang seksi. Saya juga gigit-gigit pelan lehernya yang mulus kulitnya itu. Sesekali saya menyusui sepasang payudaranya yang mengundang selera itu dengan cara bertukaran. Pantat serta pinggul si ibu terlihat bergoyang-goyang liar menyongsong sodokan Kontolku, membuatku hampir hilang ingatan lantaran demikian nikmat pengaruhnya di batang Kontolku.

Sekitaran 15 menit lalu si ibu keluar. Dia makin erat memeluk badan atletisku yang basah kuyup oleh keringat kami berdua. Kubiarkan dia beristirahat sesaat sesudah orgasmenya itu. Lalu kembali kuserang dia. Kucoba bangkitkan gairahnya lagi dengan meremasi tiap-tiap jengkal titik erotisnya.

Tidak lama kami telah asik berciuman dengan liarnya sembari sama-sama meremas serta meraba. Tidak perlu lama untuk menghidupkan gairahnya. Ciuman kami yang liar sukses membuatnya panas kembali. Saat saya akan menggaulinya lagi dengan posisi sama, dia menggeleng.

Dia berdiri lantas memohonku untuk bercinta lagi di posisi lain. Saya tersenyum mendengar permintaannya itu. Lantas selekasnya kubopong dia ke atas sofa di ruangan keluarganya. Disana kami masihlah pernah bergelut sebentar sebelumnya dia bergerak lagi. Dia naik ke atas pangkuanku membelakangiku. Dipegangnya batang Kontolku yang masihlah perkasa ini ke arah memeknya yang telah mulai basah kembali, lalu… “blesshhhh…. ” masuk telah semua batang Kontolku ditelan memeknya.

Pada posisi yang ke-2 ini, rasa nikmat yang kami rasakan merasa mengagumkan. Kemaluanku yang king size ini demikian nikmati pijatan otot-otot memeknya si ibu. Di lain pihak si ibu tidak henti-hentinya mendesis kesenangan. Kepalanya terlihat bergoyang-goyang liar rasakan pompaan Kontolku.


Kepala kemaluanku yang besar ini rupanya sukses hingga di mulut rahimnya, serta memberi kesenangan tidak terhingga baginya. Turun-naik, keluar-masuk, memompa serta dipompa, menggoyang serta digoyang. Makin lama makin liar serta cepat. Sembari memompa, tidak henti-hentinya kuremasi payudaranya yang montok itu dari belakang. Seperti tadi, sekitaran 15 menit kupompa memeknya, dia keluar lagi untuk yang ke-2 kalinya.

Sebelumnya saya keluar, kami pernah bercinta dalam 2 posisi lagi. Kami mengerjakannya dalam style bertemu serta style anjing di sofa itu. Saya sukses membuatnya keluar sejumlah 2 kali. Semasing dalam tiap-tiap style persetubuhan yang kami kerjakan.

10 menit lalu, sesudah kian lebih sejam kami bercinta, jebol juga pertahananku. Kutarik Kontolku keluar dari jepitan memeknya semenit sebelumnya saya hingga di puncak. Lantas kusemburkan spermaku berulang-kali ke muka serta payudara si ibu. Spermaku yang kental serta banyak itu membasahi muka, leher, payudara serta rambutnya.

Dikocoknya batangku, seakan-akan dia tidak senang dengan semua sperma yang kutumpahkan tadi. Sesudahnya, dia capai sperma-sperma itu untuk ditelannya sampai habis. Bekasnya dia oleskan ke dada serta ke-2 puting susuku, buat dia jilati seperti seseorang anak menjilati sisa-sisa es krimnya. Membuatku meringis-ringis kegelian.

Senang bercinta, kami sama terkapar diatas sofa. Kami bercanda sembari sesekali berciuman serta sama-sama meremas. Selanjutnya saya mandi di tempat tinggalnya untuk bersihkan badanku dari sisa-sisa pergumulan dahsyat tadi, supaya tak ketahuan istriku. Usai mandi, si ibu membuatkanku teh manis hangat dengan camilan enteng. Kamipun berbincang-bincang sesaat seperti tak ada berlangsung apa-apa diantara kami.

Demikian kudapannya habis serta saya akan pamit, si ibu cepat-cepat mencekal lenganku. Sembari menatapku genit, dia berpesan saya lebih bebrapa kerap singgah ke tempat tinggalnya. Saya cuma tersenyum saja mendengar permintaannya itu. Dia lantas mencium bibirku dengan penuh perasaan. Dia sempat juga meremas kemaluanku dari balik celana, sebelumnya dia melepasku di teras rumahnya

POKER ONLINE UANG ASLI


Dalam perjalanan ke tempat tinggal, saya berulang-kali hembuskan nafas panjang. Saya tidak pernah menganggap pada akhirnya saya berselingkuh juga. Dengan wanita yang tidak kusangka-sangka juga. Tetangga sekalian ibu teman dekat baikku sampai kini. Terlebih dulu tidak pernah meskipun saya mengkhianati istriku sepanjang 15 th. pernikahan kami. Beberapa wanita diluar sana yang demikian menarik, tetapi tidak sedetikpun saya tertarik untuk berselingkuh dengan mereka. Terlebih istriku termasuk juga wanita yang pintar memuaskanku diatas ranjang.

Kesempatan ini semua merasa tidak sama. Meskipun saya begitu menyesal sudah mengkhianati istriku, saya tidak dapat membohongi diriku sendiri bila perselingkuhan itu nyatanya nikmat juga. Begitu nikmat jadi. Seperti bila sampai kini kita cuma makan ‘opor’ di rumah tangga kita, selingkuh bermakna kita makan ‘opor’ diluar sana, namun dengan macam, rasa serta sensasi yang tidak sama.

Demikian saya hingga di depan pagar rumahku sendiri, sesungging senyum mendadak nampak di pojok bibirku. Saya terasa meyakini, kalau perselingkuhan ini tidaklah yang pertama serta paling akhir kalinya berlangsung dalam hidupku
Perselingkuhan Yang Kulakukan Dengan Janda Samping Rumah Perselingkuhan Yang Kulakukan Dengan Janda Samping Rumah Reviewed by risca suanti on 19.18 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.