Ganti Pasangan Dengan Tetangga Sesudah Memergokinya Tengah Selingkuh

SpecialisMovie | Nonton Film Movie Online Baru Bersubtitle Indonesia - Sesampainya di rumah, Mbak Farah segera masuk kamarnya sesaat saya telah ditunggu istriku. “Mas, kok baru pulang? Macet ya? ” bertanya istriku, saya cuma mengiyakan saja. Kalau dia paham bila saya habis petting habis-habisan dengan Mbak Farah tak tahu apa yang bakal dia kerjakan. Malam itu istriku tumben tak memohon jatah malamnya.

SITUS RESMI JUDI ONLINE

Namun bagiku tidak jadi masalah lantaran saya telah memperoleh dari Mbak Farah meskipun cuma hanya blow job saja. Dua hari lalu, pas akhir minggu, pekerjaanku kelihatannya telah usai semuanya serta saya memiliki waktu senggang cukup banyak. Semuanya laporan serta pembukuan telah diakukan serta mulai sejak jam 12 siang saya telah bebas dari pekerjaan.

Sesungguhnya saya mungkin pulang tetapi saya iseng menginginkan kembali mengulang kebersamaanku dengan mbak Farah kemarin. Iseng-iseng saya telephone Mbak Farah lewat telephone kantorku serta dia menyahutnya. Nyatanya Mbak Farah juga tengah senggang.

Lantas kami makan siang berdua. “Wah kebetulan mas, saya juga tengah tidak ada kerjaan. Maklum sepanjang dua hari paling akhir ini senantiasa lembur jadi semuanya laporan telah usai. Mas sendiri habis ini ingin kemana? ” bertanya Mbak Farah diselang makan siang kami.

“Hmmm, tidak tahu yah. Namun bila Mbak Farah memanglah telah tidak ada kerjaan bagaimana bila kita keluar saja. Kebetulan tadi ada selebaran promo tentang tempat karaoke yang baru. Tempatnya tidak demikian jauh dari sini serta tuturnya sih lumayan eksklusif gitu. ” Ajakku. Dalam hati saya mengharapkan supaya dia sepakat.

Mbak Farah menggunakan minumannya lantas beranjak berdiri. “Boleh juga tuh mas. Mari! Lagi juga daripada bengong di kantor. ” Dia sepakat serta dengan hati senang penuh pengharapan saya melajukan mobilku kearah tempat maksud kami. Nyatanya tempat karaoke itu betul-betul eksklusif, jadi lumrah saja bila promonya juga besar-besaran di perkantoran.

Saya lantas pesan kamar buat kami berdua sepanjang dua jam. Pelayan di sana lantas menghidangkan menu minuman serta camilan untuk rekan karaoke kami. Sesudah usai administrasinya kami segera menuju ke kamar yang di maksud.

“Wah, gede juga yah. Ini sih dapat untuk delapan hingga sepuluh orang mas. ” Kata Mbak Farah kepadaku. Memanglah sih kamarnya cukup besar dengan tv LCD ukran 30 Inchi serta sound komplit. Sofanya yang besar juga empuk bahkan juga cocok buat tidur sekalipun…. tidur? Ya, fikiran itu terbersit di otakku barusan.

Sepanjang lima belas menit pertama kami cuma berkaraoke berdua sembari sesekali menenggak minuman dalam botol. Saya tahu minuman itu memiliki kandungan alcohol sekitaran 5% tetapi Mbak Farah kelihatannya tak sadar serta berasumsi bila muniman itu hanya soft drink umum.

Sesudah nyaris dua botol minuman itu habis kami tenggak, saya mulai lihat Mbak Farah telah mulai panduany meskipun belum seutuhnya mabuk. Bicaranya mulai sedikit ngelantur. Saya mempergunakannya untuk mendekatinya.

Berniat saya mendekatkan wajahku dengan berwajah serta sesuai sama sangkaanku tidak perlu saat lama untuk pada akhirnya kami berdua berciuman dengan mesra atau lebih tepatnya dengan panas. Nafsu telah tiba diujung kepala serta tidak tertahankan lagi.

Baik saya ataupun Mbak Farah semasing sama-sama menanggalkan pakaian pasangannya. Mulai sejak awal memanglah saya telah mengunci pintu kamar ini hingga saya telah bebas kecemasan bila ada orang masuk. Saat ini di hadapanku yaitu Mbak Farah yang telah bugil keseluruhan. Dia tak kenakan sehelai benangpun ditubuhnya demikian halnya denganku.

AGEN POKER UANG ASLI

Kami lantas berpagutan mulut kembali. Lidah kami berdua sama-sama melilit serta menjilat keduanya sesaat ke-2 tangan kami bergerilya ke ruang riskan pasangan semasing. Tangan Mbak Farah mulai mengocok penisku sesaat tangan yang satunya mengelus dadaku yang bagian ini.

Disamping itu dia membiarkan ke-2 payudaranya saya mainkan jadi dengan tangannya dia mengarahkan samping tanganku yang satu lagi untuk menstimulsi vaginanya yang begitu basah itu. Kembali Mbak Farah rasakan kesenangan permainan tanganku yang memanglah pernah membuatnya orgasme dua hari kemarin. Saat ini tak ada lagi bunyi orang bernyanyi yang ada cuma bunyi desahan kami berdua yang tengah berpacu dengan kesenangan.

Saya lantas merebahkan badan Mbak Farah ke sofa yang lebar itu lantas mengangkat ke-2 tungkai kakinya serta menumpukan ke-2 tungkai kakinya itu ke pundakku. Perlahan-lahan saya mengarahkan penisku kearah vagina Mbak Farah tetapi Mbak Farah kelihatannya sadar hal itu serta dengan ke-2 tangannya berupaya untuk menutupi vaginanya supaya saya tak dapat penetrasi. “Mas Ridwan, janganlah! Saya masihlah belum siap. Saya tidak mau mengkhianati mas Susno kian lebih ini. ” Tutur Mbak Farah sembari berupaya menghindarku.

Tetapi nafsuku telah tiba di ubun-ubun membuatku tak perduli lagi. Saya lantas menindih badannya sembari ke-2 tanganku menarik tangannya keatas kepala Mbak Farah serta mencekalnya agar tak berontak lagi sembari bibirku selalu menjelajah bibir, leher serta payudara wanita cantik ini.

Pada akhirnya Mbak Farah kehabisan tenaga untuk melawan, mungkin saja juga lantaran dia telah panduany terlebih dulu. Wanita cantik itu cuma menyerah demikian saja saat ujung penisku mulai menyentuh bibir vaginanya yang merah merekah itu. Dengan sedikit dorongan pada akhirnya kepala penisku masuk juga dalam liang senggamanya diiringi dengan desahan yang keluar dari mulut perempuan seksi ini.

“Mas Ridwan…akhhh…” desahnya sembari memalingkan mukanya kesamping mungkin saja Mbak Farah malu lantaran penisku saat ini telah menjebol batas kesetiaannya pada suaminya. Saat ini penis pria yang bersarang di vaginanya tidaklah punya suaminya tetapi punya orang lain.

“Mbak Farah, nyatanya vagina mbak Farah masihlah sempit ya. Mas Susno tentu suka setiap hari bisa jatah dari Mbak Farah. ” Ujarku serta Mbak Farah makin malu dibuatnya. Berwajah memerah serta tidak ada satu patah katapun terucap dari bibir manisnya itu. “Akhhh…pelan mas…” tutur Mbak Farah saat saya mulai kembali mendorong masuk batang penisku yang tersisa.

Apa mungkin saja penisku ini semakin besar dari punya Mas Susno atau memanglah vagina Mbak Farah yang memanglah sempit. Perlahan-lahan namun tentu pada akhirnya saya sukses melesakkan semua sisi penisku dalam vagina Mbak Farah. Pelan-pelan saya mulai menyodok-nyodok penisku yang bersarang di liang kewanitaan perempuan cantik ini. Saat ini Mbak Farah seakan tergolek tidak berdaya di depanku.

Saya menindihnya dengan nafsu yang selalu jadi tambah. Pompaanku yang awal mulanya pelan saat ini telah mulai cepat. Tak tahu berapakah kali pompaanku sukses bikin ujung penisku menyodok dinding rahim Mbak Farah. “Akhh.. mas.. pelan-pelan! ” ucap Mbak Farah lirih diiringi desahan suaranya.

Nada seksi desahan yang keluar dari mulut wanita ini bercampur dengan bunyi kecipak cairan ke-2 kemaluan kami yang sama-sama beradu. Nada khas orang bercinta ini penuhi semua ruang. Untungnya ruang ini kedap nada lantaran bila tak jadi dapat terdengar di luar sana. Saya mengangkat badan Mbak Farah sampai kami saat ini duduk berhadap-hadapan sesaat badannya saya pangku dengan pahaku.

Saya tidak henti-hentinya mengangkat-angkat pantatnya supaya penisku tetaplah dapat memompa vagina Mbak Farah sembari sesekali menggoyangnya kekiri serta kekanan hingga ujung penisku ini dapat menelusuri dinding liang senggama istri Mas Susno ini. Tetapi tidak perlu saat lama hingga Mbak Farah mulai terhanyut dalam permainanku serta dia dengan suka-rela menaik turunkan selangkangannya sendiri hingga saat ini saya tinggal nikmati service Mbak Farah ini.

Dengan style women on top perempuan ini makin beringas saja. Saya dapat lihat payudaranya bergoyang ke sana kemari lantaran ukurannya yang besar hingga jadikan panorama seksi sekali bagiku lantaran punya istriku tidaklah sampai sehebat itu berguncangnya.

AGEN DOMINO UANG ASLI

Sembari tanganku meremas-remas buah dadanya saya turut membombardir vagina Mbak Farah dari bawah. Cairan kemaluan keluar deras dari vagina Mbak Farah dibarengi badannya yang mengejang. Nyatanya Mbak Farah telah meraih klimaksnya kesempatan ini.

Tetapi saya masihlah belum senang, lantas saya kembali menindih wanita cantik ini serta kembali menumpangkan ke-2 tungkai kakinya di bahuku serta menindih badan seksinya itu hingga lutut Mbak Farah saat ini menyentuh buah dadanya sendiri. Lantas dengan tidak kalah beringas saya memompa penisku di dalam vaginanya dengan cepat sampai sebagian menit lalu saya rasakan penisku mulai berkedut keras serta pada akhirnya menyemburkan cairan putih kental didalam rahim Mbak Farah.

Tidak ada suara memprotes dari mulut Mbak Farah meskipun saat itu dia paham bila di dalam rahimnya sudah penuh cairan spermaku. Sebagian bahkan juga mengalir keluar lewat bibir vaginanya. Tidak ada fikiran takut bakal kemungkinan hamilnya Mbak Farah kelak. Kami berdua cuma pikirkan kenikmatan keinginan kami saja.

Sepuluh menit lalu kami lantas membereskan diri serta menyudahi acara karaoke ini meskipun baru satu jam lebih kurang kami memakai ruang itu. Sesudah merampungkan masalah administrasi kami selekasnya cabut dari tempat itu serta pulang kerumah. Cuma ada diam sepanjang didalam mobil yang melaju saat itu.

Mbak Farah terdiam begitu halnya saya. Mungkin saja Mbak Farah menyesali semuanya keputusannya yang menyerahkan kesetiaan cintanya bakal sang suami dengan keinginan seksualnya denganku. Saya sendiri diam lantaran bingung mesti ngomong apa dengannya. Sesampainya di rumah kost, kelihatannya tempat tinggal masihlah sepi serta semua penghuni kost tak ada di rumah.

Maklumlah lantaran semuanya penghuni kost adalah karyawan apabila ada pasangan suami istri tinggal di sana juga yaitu pasangan muda yang baik lelaki ataupun perempuannya bekerja serta pulang umumnya jam 5 sore atau malam terlebih. Bermakna tinggal ada istriku Nia serta suami Mbak Farah, batinku dalam hati. Saat kami berdua mengambil langkah serta mendekati kamar kami yang bersebelahan, saya mendengar nada rintihan serta desahan dari kamar Mas Susno serta Mbak Farah.

Kelihatannya Mbak Farah juga tahu hal itu serta memohonku supaya jalan perlahan-lahan. Seperti maling yang mengincar barang bernilai, kami berdua mengendap-endap mendekati jendela kamar Mbak Farah. Lantaran jendela sisi depan kamar tertutup rapat jadi kami mengambil keputusan untuk mengintip dari sisi belakang. Sisi belakang kamar mereka memanglah ada lubang kecil dengan ukuran sekitaran 30cm-40cm yang dahulu adalah sisa exhause fan tetapi saat ini cuma tinggal lubangnya saja.

Makin dekat dengan lubang itu saya makin mendengar terang desahan yang keluar dari kamar itu. Itu beberapa terang desahan seseorang wanita namun siapa? Makin dekat saya makin terang serta mendadak terbersit dalam benakku bila desahan serta rintihan wanita itu seperti punya istriku, Nia.

Desahan itu begitu serupa sekali serta demikian saya mengintip lewat lubang itu benar saja saya kaget bukanlah kepalang. Saya lihat Nia, istriku tengah disetubuhi oleh Mas Susno. Keduanya telah dalam kondisi telanjang. Nada tv yang di nyalakan tidak bisa mengelabui nada desahan yang keluar dari mulut mereka berdua. Mereka tengah bercinta.

Istriku dengan posisi merangkak tengah Mas Susno dibelakangnya selalu membombardir vagina istriku dengan sodokan-sodokan penisnya. Badan istriku yang langsing serta putih mulus berkebalikan dengan badan Mas Susno yang cokelat kehitaman serta sedikit gemuk. Mbak Farah menahan rasa terkejutnya lihat suaminya bermain cinta dengan wanita lain. “Akhh…mas Susno…terusss…masss.. ” desah istriku. Saya tidak yakin istriku memohon Mas Susno supaya selalu menyetubuhinya.

POKER ONLINE UANG ASLI

“Enak ya dik dientotin sama mas Susno? Bila hingga Mas Ridwan tahu bagaimana coba…hehe…” tutur Mas Susno sembari menyodok vagina istriku dengan keras. Istriku menjerit kecil, “Akhh…nggak apa-apa. Mas Ridwan juga tidak sering di rumah pulang baru…akhhh…nanti malam…” katanya lalu keduanya berciuman hangat. Brak!!! Keduanya kaget saat pintu di buka oleh Mbak Farah.

Memanglah Mbak Farah memiliki kunci duplikat untuk beberapa jagalah kalau dia pulang cocok Mas Susno tengah pergi. Keduanya kelimpungan mencari kain untuk menutupi badan mereka yang telanjang. Tetapi selimut yang dicapai Mas Susno telah cepat-cepat di serobot oleh Mbak Farah.

Dalam kebingungan, istriku cuma menangis lantas menghambur kearahku serta bersujud dikakiku sembari berlinang air mata. Semua jenis perkataan keinginan maaf keluar dari bibirnya. Dadaku sesak lihat istriku yang telanjang ini sudah habis di garap oleh orang lain terkecuali diriku. Tetapi terbersit perkataan Iwan kemarin tentang macam sex lantas saya menghindar waktu Mbak Farah bakal melabrak suaminya.

Lantas meng-kode-nya supaya dia tenang serta kelihatannya dia paham maksudku. Lantas sesudah menutupi tubu bugil Mas Susno serta istriku kami tutup pintu kamar serta menanyai jalinan mereka berdua. Dari semuanya pernyataan mereka nyatanya jalinan Mas Susno dengan istriku baru berjalan dua hari waktu lalu saat saya telat pulang kantor.

Disamping itu istriku telah terlanjur minum obat perangsang. Itu menerangkan kenapa hari-hari terlebih dulu dia demikian hangat, nyatanya dia meminum obat perangsang dosis tinggi hingga dia senantiasa minta jatah berkali-kali padaku serta dua hari kemarin dia jadi tak minta sekalipun, nyatanya dia telah peroleh jatahnya dari Mas Susno, suami Mbak Farah. Bahkan juga hingga 4 kali dalam dua jam.

Saya lantas ajukan pertanyaan apakah mereka memakai pelindung saat itu serta mereka menjawab tak lantaran istriku menyampaikan dia telah meminum pil KB sebelumnya serta setelah terkait intim itu. Dia sekalipun tak berniat bercinta dengan Mas Susno bila bukanlah lantaran dampak obat itu.

Lantaran saat itu Mas Susno tengah datang untuk meminjam tang untuk memotong kawat sesaat istriku tidak paham tempat penyimpanannya hingga mereka berdua dikamar mencarinya. Saat itu istriku cuma kenakan daster untuk tidur lantaran memanglah dia gagasannya bakal menyongsong kepulanganku.

Tidak diduga yang memetik jadi Mas Susno. Sore itupun mereka berdua bercinta habis-habisan. Serta momen baru saja juga lantaran istriku serta Mas Susno berunding supaya hal semacam itu tak berlangsung lagi tetapi lantaran rayuan Mas Susno pada akhirnya istriku takluk juga untuk ke-2 kalinya.

Serta mereka berdua bercinta habis-habisan lagi, cuma saja kesempatan ini telah ketahuan terlebih dulu. Dengan bertandingk geram saya serta Mbak Farah menghakimi mereka. Baik istriku ataupun Mas Susno keduanya sama mohon maaf berkali-kali serta tidak mau bercerai.

Bahkan juga Mas Susno hingga menyembah-nyembah kami berdua supaya memaafkannya. Satu inspirasi yang telah lama tertanam diotakku segera kukeluarkan. “OK bila demikian. Lantaran kalian berdua telah kerap bercinta jadi sebagai balasannya saya serta Mbak Farah bakal bercinta juga. Tidak hanya itu namun kami bakal terkait intim didepan kalian berdua. ” Ucapku.

Mas Susno memprotes tetapi lantaran Mbak Farah kembali menakannya jadi dia cuma pasrah. Pada akhirnya jadi juga saya bercinta dengan Mbak Farah. Siang itu saya kembali memompa vagina Mbak Farah kesempatan ini dengan posisi doggy style seperti yang dikerjakan istriku dengan Mas Susno.

Saya berniat memeperlihatkan ekspresi muka Mbak Farah didepan suaminya yang masihlah bugil itu (baik Mas Susno ataupun Nia tak diperbolehkan untuk menggunakan baju mereka saat itu). Saya tertawa dalam hati lihat penis Mas Susno yang menegang lihat istrinya saya kerjai. Tidak senang cuma mengerjakan Mbak Farah saat ini saya memanggil Nia supaya berhimpun.

DOMINO ONLINE UANG ASLI

Saat ini didepanku terpampang dua vagina siap sodok. Dibagian atas Mbak Farah vaginanya yang sempit serta basah itu disamping itu di bawahnya ada bibir vagina Nia istriku yang berbulu agak lebat itu. “Akkhhh…mas Ridwan…ekkhhh…” desah Mbak Farah saat saya menusukkan lagi batang penisku dalam vaginanya.

Lantas sesudah sekian kali pompaan saya lantas mencabutnya serta mengarahkan penisku ke vagina Nia istriku serta melesakkannya dalam vaginanya. Bertukaran istriku serta Mbak Farah rasakan kesenangan sodokan penisku. Mungkin saja lantaran saya telah berejakulasi terlebih dulu hingga permainanku kesempatan ini tambah lebih lama. Bertukaran ke-2 perempuan ini meraih klimaks mereka.

Istriku meraih orgasmenya lebih dahulu lantas sesudah sebagian detik lalu selekasnya saya alihkan sodokanku ke vagina Mbak Farah serta kami berdua meraih orgasme berbarengan. Beberapa spermaku menyembur di vagina mbak Farah lantas dengan cepat kucabut serta kumasukkan dalam liang kemaluan Nia istriku serta menggunakan sisa spermaku di sana. Mbak Farah lantas terkulai lemas diatas badan istriku.

Saya puny inspirasi penambahan lagi memohon mereka berdua berciuman. Adegan lesbi yang menggairahkan lantas saya minta agar keduanya kembali melayaniku meskipun kesempatan ini saya tidaklah sampai orgasme. Saya lihat Mas Susno yang termenung lihat polah istrinya yang disetubuhi orang lain. Saya lalu hentikan gerakan sodokanku di vagian Mbak Farah. “Mas. Bila mas Susno ingin silahkan gunakan saja Nia untuk sesaat ini.

Daripada bengong, aneh juga bila cocok ngentotin cewe ada yang nonton. ” Ujarku padanya. Mas Susno bingung namun kemudian satu senyuman tersungging di bibirnya. Pada akhirnya kami tutup tragedy itu dengan satu swing party pada saya, istriku, Mbak Farah serta Mas Susno.

Sesekali saya lihat Mas Susno yang tengah asyik mengerjakan badan molek istriku yang dibaringkan terlentang selain badan Mbak Farah yang sedang kutindih. Kami berdua berlomba mengerjai istri lawan kami semasing. Berniat atau tak namun saya lihat istriku mencium mesra mas Susno lantas Mbak Farah membalasnya dengan menciumku lebih panas lagi.

Seperti lomba saja jadinya, cuma saja lomba kesempatan ini yaitu lomba sex. Tak tahu telah berapakah kali sperma tumpah di badan istriku atau di badan Mbak Farah. Baik vagina ataupun sisi perut mereka berdua telah diselimuti cairan sperma baik dari milikku ataupun Mas Susno. Sekian kali saya bertukar posisi dengan Mas Susno, serta baik Mbak Farah ataupun Nia kelihatannya rasakan kesenangan sendiri saat perubahan penis itu. Percintaan itu kami akhiri dengan pasangan resmi kami semasing.

Mas Susno menyemprotkan hasil ejakulasinya yang ketiga sore itu didalam vagina istrinya, Mbak Farah. Disamping itu saya menumpahkan sisa spermaku yang mulai encer itu dalam rahim Nia, istriku. Lantas kami berpelukan dengan pasangan semasing. Meskipun sekian kali tangan Mas Susno coba bermain-main dengan puting istriku.